MAKALAH IPA SD 2
BUNYI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di sekitar kita banyak alat- alat elektronik yang
teknologinya memanfaatkan gelombang bunyi, namun sebagian basar dari kita belum
sepenuhnya tahu dan paham. Setiap hari kita mendengar berbagai macam suara.
Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang kita dengar ada yang
menyenangkan dan ada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah,
tinggi, rendah dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat musik. Alat
musik akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Pada saat bicara, pita suara yang
terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu merupakan tanda jika bunyi
dikeluarkan oleh benda yang bergetar.
Bunyi sebagai suatu fenomena alam sangat menunjang
kehidupan manusia. Informasi yang sangat berarti bagi perkembangan manusia
dimungkinkan karena adanya bunyi. Pergelaran musik yang memberikan kesegaran
rohani tak mungkin dinikmati tanpa adanya bunyi. Baik dalam keadaan sadar maupun dalam tidur
sering kita mendengar bunyi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari bunyi ?
2. Apa
syarat terdengarnya bunyi ?
3. Apa
sifat – sifat bunyi ?
4. Apa
karakteristik bunyi ?
5. Bagaimana
cepat rambat bunyi ?
6. Bagaimana
Frekuensi Bunyi
7. Bagaimana
bunyi dapat memantul ?
8. Apa
saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?
9. Apa
rumus yang berhubungan dengan bunyi ?
10. Apa
saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?
11. Apa
saja manfaat bunyi dalam teknologi ?
12. Apa
itu efek Doppler ?
C. Tujuan
Penulisan
Pembuatan makalah ini
bertujuan agar kita memahami tentang bunyi. Termasuk pengertian dari bunyi,
syarat terdengarnya bunyi, sifat – sifat bunyi, karakteristik bunyi, cepat
rambat bunyi, frekuensi bunyi, pemantulan bunyi, yang mempengaruhi kekuatan
bunyi, manfaat bunyi dalam kehidupan dan teknologi serta tentang efek Doppler.
Agar kita bisa memanfaatkan bunyi secara maksimal. Juga agar wawasan kita
semakin bertambah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN BUNYI
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita
alami sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik
bisa memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas.
Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan
hasil perambatan energi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat
secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah
getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinki dan
gelombang bunyi di udara. Gelombang longitudinalmerambat
melalui medium.Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan
gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat,
cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja berasal dari
dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut
merambat dari sumber bunyi sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan
menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan
menjalar sampai ke telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan
regangan.
Gelombang Bunyi adalah salah satu
bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang bergetar, getaran
yang merambat disebut gelombang. Gelombang bunyi terdiri
dari molekul-molekul udara yang bergetar merambat ke segala arah. Tiap saat,
molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara
bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini
menghantarkan bunyi ke telinga manusia.
Dalam perambatannya gelombang bunyi berbentuk rapatan
dan renggangan yang dibentuk oleh partikel-partikel perantara bunyi. Apabila
gelombang bunyi merambat di udara, perantaranya adalah partikel-partikel udara.
Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara karena dalam
ruang udara tidak ada partikel-partikel udara. Medium atau zat
perantara dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat
merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Apabila sebuat senar gitar kita
petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang menimbulkan bunyi. Jika
senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada senar akan
hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk
tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi
gitar akan melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.
Kebanyakan suara adalah
merupakan gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang harmonis,
tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar
osilasi atau frekuensi yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara
desibel (dB).
Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada,
sedangkan bunyi tunggal yang frekuensinya tidak teratur dinamakan desis.
Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan bunyi
dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin
tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas
landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara atau
medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat
didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo
umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz
dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonik.
B. SYARAT
TERDENGARNYA BUNYI
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
1.
Ada medium (
perantara )
Bunyi hanya
dapat merambat melalui medium perantara. Contohnya udara, air, dan kayu. Tanpa
medium perantara bunyi tidak dapat merambat sehingga tidak akan terdengar. Bunyi
dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah
343 m per detik. Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk
mencari harta karun atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi
di air kira-kira 1.500 m per detik.Selain itu, bunyi dapat merambat melalui
benda padat seperti jika kita mengetuk meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi
di baja kira-kira 6.000 m per detik.Berdasarkan penelitian, zat padat merupakan
medium perambatan bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas.
2.
Ada sumber
bunyi
Semua
getaran benda-benda yang dapat menghasilkan suara merambat melalui medium atau
zat perantara sampai ketelinga disebut sumber bunyi. Bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar dibuktikan oleh :
-
Berbagai alat musik ini, seperti bunyi dawai gitar
yang dipetik, biola yang digesek, bunyi bedug, gong dan drum yang dipukul akan
bergetar dan menimbulkan bunyi.
-
Ujung penggaris yang digetarkan menimbulkan bunyi.
-
Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan
terasa bergetar.
3.
Ada
pendengar
Bunyi dapat
didengar apabila ada pendengar. Manusia dan hewan dilengkapi indra pendengar,
yaitu telinga sebagai alat pendengar.
Getaran yang
berasal dari benda-benda yang bergetar, sampai ke telinga kita pada umumnya
melalui udara dalam bentuk gelombang. Karena gelombang yang dapat berada di
udara hanya gelombang longitudinal, maka bunyi merambat melalui udara selalu
dalam bentuk gelombang longitudinal. Kita perlu ingat bahwa gelombang
longitudinal adalah perapatan dan perenggangan yang dapat merambat melalui
ketiga wujud zat yaitu : wujud padat, cair dan gas.
C. SIFAT-SIFAT
BUNYI
Sifat-sifat bunyi meliputi :
a. Gelombang
bunyimemerlukan medium dalam perambatannya
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik,
maka dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Medium atau zat perantara ini
dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat
merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
b. Gelombang bunyi
mengalami pemantulan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan apabila bunyi mengenai
permukaan yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca, dan
seng. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi
dalam ruangan yang luas atau tertutupdapat menimbulkan gaung atau gema .
Contoh :
-
Suara kita yang terdengar lebih keras didalam gua
akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua
-
Suara kita didalam gedung atau studio musik yang tidak
menggunakan peredam suara
c. Gelombang bunyi mengalami
pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan
(refraksi) yaitu pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati bidang
batas antara dua medium yang berbeda. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari
pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan
atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu
dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara
atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas
lebih rapat dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam
hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas
kelapisan udara bawah.
d. Gelombang bunyi
mengalami pelenturan (difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi
ketika melewati suatu celah sempit.Gelombang bunyi sangat mudah mengalami
difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam
rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa
gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi
terjadi misalnya :
-
Kita dapat mendengar suara orang diruangan yang
berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bisa
dilewati bunyi.
-
Saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan
jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan
tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi
mengalami perpaduan (interferensi).
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi
juga memerlukan dua sumber bunyi yang koheren yaitu dua gelombang dengan
frekuensi sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap. Gelombang bunyi mengalami
gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi
konstruktif (penguatan bunyi) dan interferensi
destruktif (pelemahan bunyi). Jika rapatan bertemu rapatan atau regangan bertemu regangan maka terjadi penguatan bunyi (konstruktif) sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu rapatan maka terjadi pelemahan bunyi (destruktif) sehingga bunyi terdengar semakin lemah.
destruktif (pelemahan bunyi). Jika rapatan bertemu rapatan atau regangan bertemu regangan maka terjadi penguatan bunyi (konstruktif) sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu rapatan maka terjadi pelemahan bunyi (destruktif) sehingga bunyi terdengar semakin lemah.
Contoh :
-
Pada kegiatan paduan suara, seorang konduktor
memberikan aba-aba untuk menyamakan suara maksudnya menyamakan tinggi-rendahnya
suara atau frekuensi sehingga terjadi interferensi bunyi.
-
Pada waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker
dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
D. KARAKTERISTIK
BUNYI
Karakteristik Bunyi ada
beberapa macam antara lain :
-
NADA, DESAH dan DENTUM
Berdasarkan
keteraturan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi nada, desah dan dentum.
·
Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur, tinggi
rendahnya nada tergantung pada frekuensinya, sedangkan kuat lemahnya nada
ditentukan oleh amplitudonya. Berbagai jenis nada dapat dideteksi dengan
garputala. Sebuah garputala mempunyai frekuensi biasanya sudah tertera pada
garputala tersebut, misalnya bunyi berbagai alat musik.
·
Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur,
misalnya bunyi daun tertiup angin dan bunyi gemuruh ombak.
·
Dentum adalah bunyi yang berlangsung sangat singkat
tetapi kadang-kadang sangat kuat yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak, misalnya bunyi meriam, senapan, dan bom.
-
TIMBRE
Nada yang dihasilkan oleh alat musik mempunyai
karakteristik tertentu, sehingga kita dapat dengan mudah membeda-bedakan nada
yang dihasilkan oleh piano dan gitar, seruling dan terompet, atau suara
laki-laki dan suara perempuan, meskipun frekuensi nadanya sama. Dua nada yang mempunyai frekuensi sama tetapi bunyinya
berbeda disebut timbre (warna suara). Timbre terjadi karena cara
bergetar setiap sumber bunyi berbeda. Timbre berupa keseluruhan kesan
pendengaran yang kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi
dan zat pengantar.
-
HUKUM MERSENNE
Tinggi nada atau frekuensi nada diselidiki oleh
ilmuwan fisika berkebangsaan Prancis bernama Mersenne (1588-1648). Mersenne
menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar dengan
panjang senar. Penampang senar, tegangan senar, dan jenis senar. Alat yang
digunakan adalah sonometer. Frekuensi dawai yang bergetar bergantung pada
beberapa faktor, yaitu :
a. Panjang dawai, semakin pendek dawai semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan.
b. Tegangan dawai, semakin tegang dawai, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
c. Massa jenis bahan dawai, semakin besar massa jenis bahan dawai, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
b. Tegangan dawai, semakin tegang dawai, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
c. Massa jenis bahan dawai, semakin besar massa jenis bahan dawai, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
d. Penampang dawai, semakin besar luas penampang
dawai, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
E. CEPAT RAMBAT
BUNYI
Cepat rambat
bunyi didefinisikan sebagai hasil bagi jarak antara sumber bunyi dan pendengar
dengan selang waktu yang diperlukan bunyi untuk merambat. Suhu udara yang lebih
panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah
suhu udara maka cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih
banyak. Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi
membutuhkan medium perambatan untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair
maupun gas.
Cepat rambat
bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat
padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda.
Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin
kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari
medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat. Cepat
rambat bunyi pada berbagai medium perantara berbeda-beda. Bunyi akan merambat
paling baik dalam zat padat dan paling buruk dalam gas.
1. Cepat rambat bunyi dalam zat padat tergantung pada modulus Young dan
massa jenis zat padat.
2. Cepat rambat bunyi dalam zat cair tergantung pada modulus Bulk dan massa
jenis zat cair.
3. Cepat rambat bunyi dalam gas tergantung pada suhu dan jenis gas.
3. Cepat rambat bunyi dalam gas tergantung pada suhu dan jenis gas.
Dalam medium udara, bunyi mempunyai dua sifat khusus,
yaitu :
1. Cepat rambat
bunyi tidak bergantung pada tekanan udara, artinya jika terjadi perubahan
tekanan udara, cepat rambat bunyi tidak berubah.
2. Cepat rambat
bunyi bergantung pada suhu. Makin tinggi suhu udara, makin besar cepat rambat
bunyi. Pada tempat yang tinggi, cepat rambut bunyi lebih rendah, karena suhu
udaranya lebih rendah, bukan karena tekanan udara yang rendah.
Demikian
pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan
getaran semakin cepat.
Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi
mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
1. Kerapatan partikel medium yang
dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi
merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
2. Suhu
medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat.
Bunyi merambat di udara dengan
kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara
lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km,
kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih
cepat daripada di udara.
F.
FREKUENSI BUNYI
Berdasarkan frekuensinya, bunyi
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz.Infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia. Makhluk yang bisa mendengar bunyi infrasonik adalah jangkrik, anjing, angsa, dan kuda.
1. Infrasonik, adalah bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz.Infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia. Makhluk yang bisa mendengar bunyi infrasonik adalah jangkrik, anjing, angsa, dan kuda.
2. Audiosonik, adalah bunyi yang
frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz.Bunyi yang dapat didengar manusia.
3. Ultrasonik, adalah bunyi yang
frekuensinya di atas 20.000 Hz.Ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia.
Ultrasonik dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
Adapun kegunaan gelombang ultrasonik
adalah sebagai berikut :
a.
Kelelawar
Gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar mengetahui jarak suatu benda terhadap dirinya berdasarkan selang waktu yang diperlukan oleh gelombang pancar untuk kembali ke kelelawar. Itulah sebabnya kelelawar yang terbang malam tidak pernah menabrak benda-benda yang ada disekitarnya.
Gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar mengetahui jarak suatu benda terhadap dirinya berdasarkan selang waktu yang diperlukan oleh gelombang pancar untuk kembali ke kelelawar. Itulah sebabnya kelelawar yang terbang malam tidak pernah menabrak benda-benda yang ada disekitarnya.
b.
Mengukur kedalaman laut atau kedalaman gua
Teknik pantulan pulsa ultrasonik
dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut di bawah kapal. Pulsa
ultrasonik dipancarkan dan pantulan pulsa ultrasonik diterima oleh alat atau
instrumen yang disebut Fathometer. Ketika pulsa ultrasonik dipancarkan oleh
Fathometer mengenai dasar laut, maka pulsa ultrasonik dipantulkan dan diterima
kembali oleh Fathometer.Dengan mengukur atau mencatat selang waktu antara saat
pulsa dikirim dan saat pulsa pantul diterima, maka kedalaman air di bawah kapal
dapat dihitung. Dengan cara yang sama untuk mengukur kedalaman laut, gua juga
dapat dihitung yaitu dengan memancarkan pulsa ultrasonik dari fathometer
sehingga mengenai bagian yang paling dalam gua. Pulsa ultrasonik kemudian
dipantulkan dan diterima kembali oleh fathometer.
c.
Mendeteksi kerusakan logam
Selain dimanfaatkan untuk mengetahui
kedalaman laut dan gua, gelombang ultrasonik juga bisa dimanfaatkan untuk
mendeteksi kerusakan logam yang berada di dalam tanah, misalnya pipa air dan
lain-lain. Ketika pulsa-pulsa gelombang bunyi menumbuk sebuah logam yang rusak,
maka pulsa-pulsa itu sebagian dipantulkan dan sebagian lagi diteruskan. Pulsa-pulsa
yang dipantulkan itu terjadi karena mengenai suatu pembatas yang memiliki massa
jenis yang berbeda. Pantulan-pantulan pulsa tersebut diterima alat pendeteksi,
sehingga kerusakan pada logam dapat diketahui.
d.
Penggunaan dalam bidang kedokteran
Pemeriksaan untuk melihat bagian dalam
tubuh manusia dengan menggunakan pulsa-pulsa ultrasonik dinamakan USG
(ultrasonografi). Dalam tubuh manusia, pulsa-pulsa ultrasonik dipantulkan oleh
jaringan-jaringan, tulang-tulang dan cairan tubuh dengan massa jenis berbeda.
Memantulkan pulsa-pulsa ultrasonik yang dipancarkan dapat menghasilkan
gambar-gambar bagian tubuh yang dijumpai oleh pulsa-pulsa ultrasonik pada layar
Osiloskop. Ultrasonik terutama berguna dalam diagnosis kedokteran karena beberapa
hal sebagai berikut:
- Ultrasonik
jauh lebih aman daripada sinar – X yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia
karena ionisasi, maka ultrasonik lebih aman digunakan untuk melihat janin dalam
perut ibu dibandingkan sinar – X.
- Ultrasonik
ddapat digunakan terus-menerus unuk melihat pergerakan janin atau lever
seseorang, tanpa melukai atau menimbulkan resiko terhadap pasien.
- Ultrasonik
dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit, sedangkan gambar
yang dihasilkan sinar – X adalah datar tanpa ada petunjuk tentang kedalamannya.
- Ultrasonik
dapat mendeteksi perbedaan jaringan-jaringan dalam tubuh yang tidak dapat
dilakukan sinar – X. Dengan ini ultrasonik kadang-kadang mampu menemukan tumor
atau gumpalan dalam tubuh manusia.
G. PEMANTULAN
BUNYI
Pada suhu udara 15 derajat selsius
bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340 meter per detik. Rumus
cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Suhu
udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara.
Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena
partikel udara lebih banyak.
Gelombang bunyi dapat dipantulkan
dan diserap. Sebagian besar bunyi dipantulkan jika mengenai permukaan benda
yang keras, seperti permukaan dinding batu atau semen, besi, kaca, dan seng. Sebaliknya,
sebagian besar bunyi akan diserap jika mengenai permukaan benda yang lunak,
misalnya kain, karet, busa, gabus, karpet, dan wol (benda-benda peredam bunyi).
Bunyi pantul
dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.
Bunyi pantul
memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi pantul terdengar hampir bersamaan,
sehingga bunyi asli menjadi lebih keras.Biasanya terjadi pada keadaan antara
sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10
meter). Contohnya suara kita akan terdengar lebih keras di dalam kamar atau kamar
mandi dan bunyi kereta api bertambah keras di dalam terowongan.
2. Gaung
atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi
asli. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi
asli menjadi tidak jelas. Gaung terjadi pada gedung besar yang tertutup,
seperti gedung pertemuan dan gedung pertunjukkan.Timbulnya gaung didalam gedung
sangat merugikan sehingga gaung harus diredam atau di serap. Untuk menghindari
terjadinya gaung, pada dinding bagian dalam gedung bioskop, studio radio atau
televisi, dan studio rekaman dilapisi bahan peredam. Bahan peredam yang sering
digunakan antara lain kain wol, kapas, gabus, busa, kertas karton, karet, dan gelas.
3.
Gema adalah bunyi
pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Jika jarak dinding pemantul cukup
jauh, maka akan terjadi bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli ducapkan
(dipancarkan). Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema terjadi
jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, lereng
gunung yang terjal, jurang dan tempat-tempat lain dan akan kembali kepada kita
segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih
lemah dari bunyi asli.Gema merupakan efek suara pantulan yang
mengalami penundaan waktu dari pantulan suara setelah suara asli kita dengar.
Hukum
pemantulan bunyi dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.
Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak
pada satu bidang datar.
b.
Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
Manfaat
pemantulan bunyi antara lain :
a.
Mendeteksi cacat dan retak pada logam
b.
Mengukur ketebalan pelat logam
c.
Mengukur kedalaman laut
d.
Mengetahui kedudukan kapal selam dengan mengirim gelombang
ultrasonik dari kapal pemburu ke bawah laut.
e.
Mengetahui kedudukan gerombolan ikan di laut
f.
Mengetahui kantung-kantung cekungan minyak bumi dengan
mengirimkan gelombang bunyi ke dalam tanah.
H.
KEKUATAN BUNYI
Bunyi yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi.
Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang
lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.
1.
AMPLITUDO
Amplitudo
adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin
lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.
2. RESONANSI
Suatu
benda, misalnya gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk sebab ia memiliki
frekuensi getaran alami sendiri. Bunyi yang sangat keras dapat mengakibatkan
gelas beresonansi begitu kuatnya sehingga pecah. Jika kita menyanyikan nada
musik berfrekuensi sama dengan suatu benda, benda itu akan bergetar. Jika dua
buah garputala berfrekuensi sama salah satunya digetarkan (dibunyikan) kemudian
didekatkan ke garputala yang lain, maka garputala yang lain tersebut akan ikut
bergetar. Peristiwa ikut bergetarnya suatu benda ketika benda lain di dekatnya
digetarkan disebut resonansi, hal ini terjadi dikarenakan suatu benda bergetar
pada frekuensi yang sama dengan frekuensi benda yang terpengaruhi.
Contoh
gitar, walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya bunyinya lebih
berasal dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku
resonansi, yang justru lebih kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak
tersebut dinamakan kotak resonator. Namun kotak resonatornya hanya berlaku pada
gitar accostic. Pada gitar elektrik resonansi dibuat oleh proses elektrik.
Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi benda yang bergetar sama
dengan frekuensi alami benda yang ikut bergetar. Peristiwa resonansi juga dapat dilihat pada
ayunan bandul yang tergantung. Jika bandul kamu ayunkan, bandul akan bergetar
dengan frekuensi alamiahnya. Bandul yang panjang talinya sama akan bergetar
dengan frekuensi alamiah yang sama. Keuntungan dan kerugian adanya resonansi.
Beberapa keuntungan adanya resonansi bunyi adalah
sebagai berikut :
a. Pada telinga
kita terdapat kolom udara yang disebut kanal pendengaran yang akan memperuat
bunyi yang kita dengar.
b. Adanya ruang
resonansi pada gitar, biola, saron, kolintang, dan kentongan dapat memperkeras
bunyi alat-alat tersebut.
c. Kantung
udara yang dimiliki katak pohon dna katak sawah dapat memperkeras bunyi yang
dihasilkan.
Beberapa kerugian akibat adanya resonansi sebagai berikut :
a. Suara tinggi
seorang penyanyi dapat memecahkan gelas yang berbentuk piala karena gelas
berresonansi.
b. Dentuman bom
atau mesin pesawat supersonik dapat memecahkan kaca-kaca jendela bangunan.
c. Bunyi yang
terlalu kuat dapat memecahkan telinga kita.
d. Pengaruh
kecepatan angin pada disebuah jembatan di Selat Tacoma, Amerika Serikat,
menghasilkan resonansi yang menyebabkan jembatan roboh.
3.
JARAK
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi
juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi dengan alat pendengar atau
penerima. Semakin dekat, akan semakin keras bunyinya.
Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat
diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel yang disngkat db. Angka petunjuk
antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola
selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan
bagian kuat dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.
I.
RUMUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUNYI
Bunyi memerlukan waktu untuk
merambat melalui medium udara dari satu tempat ke tempat lainnya. jarak yang
ditempuh bunyi dalam waktu satu sekon disebut Cepat Rambat Bunyi. Jika jarak
yang ditempuh bunyi s dan waktu yang diperlukan t, cepat rambat bunyi v dapat
dirumuskan :
V=s/t
V= cepat
rambat bunyi (m/s)
s = Jarak
tempuh bunyi (m)
t= waktu
yang diperlukan (s) .
Cotoh soal :
1. Pada suatu saat terlihat kilat
dan 20 sekon kemudian baru terdengar gunturnya. Jika cepat rambat bunyi di
udara adalah 340 m/s. Berapa jarak asal suara dengan pengamat ?
Diketahui : V
= 340 m/s
t = 20 sekon
Ditanyakan : s
= …….?
Jawab :
V = s/t
s =V x t
s = 340 m/s
x 20 s
s = 6.800 m
s = 6,8 km
J.
MANFAAT BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :
1.
Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan,
nada, dan frekuensi ultrasonik, bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan
adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan
sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.
2.
Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan
liver, menghancurkan batu ginjal.
3.
Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan
USG (Ultrasonografi) sebagai metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan
gelombang ultrasonik kalah akurat dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah
ditemukan hingga saat ini efek samping dari penggunaan gelombang ultrasonik
dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.
4.
Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat
pemantulan digunakan dalam alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging)
bermanfaat untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam,
letak palung laut, dan letak kelompok ikan.
5.
Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik
dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6.
Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur
panjang lorong gua, atau menyelidiki kerusakan logam.
7.
Prinsip pemantulan ultrasonik dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa dan pembungkus logam yang
mudah korosi (karat).
8.
Nelayan yang memanfaatkan cepat rambat bunyi
mengetahui siang dan malam.
9.
Pada malam hari kita bisa mendengar
suara lebih jelas daripada siang hari. Yang kita kenal siang hari itu bising.
Karena kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang
hari.
K.
MANFAAT BUNYI DALAM TEKNOLOGI
1.
Pemanfaatan untuk Sonar (Sound Navigation Ranging)
Sonar merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah laut dengan
menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu permukaan
atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama
setelah gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar tidak
lamasetelah bunyi asli. Perlambatan antara kedua gelombang menunjukkan jarak
permukaan pemantul.Penduga gema (echo sounder) ialah peralatan yang digunakan
untuk menentukan kedalaman air di bawah kapal. Kapal mengirimkan suatu
gelombang bunyi dan mengukur waktu yang dibutuhkan gema untuk kembali, setelah
pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut, metode ini juga dapat
digunakan untuk mengetahui lokasi karang, kapal karam, kapal selam, atau
sekelompok ikan.
2.
Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam
bidang kedokteran dengan menggunakan teknik pulsa-gema. Teknik ini hampir sama
dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan ke tubuh, dan
pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-organ dan struktur lainnya
dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan menggunakan teknik ini, tumor
dan pertumbuhan abnormal lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat. Selain
itu juga dapat digunakan untuk memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan
janin dalam kandungan. Informasi mengenai berbagai organ tubuh seperti otot,
jantung, hati, dan ginjal bisa diketahui.Frekuensi yang digunakan pada
diagnosis dengan gelombang ultrasonik antara 1 sampai 10 MHz, laju gelombang
bunyi pada jaringan tubuh manusia sekitar 1.540 m/s, sehingga panjang
gelombangnya adalah:
λ = v/f = (1.540 m/s)
/ (106 s-1) = 1,5 × 10-3 = 1,5 mm.
Panjang gelombang ini merupakan
batas benda yang paling kecil yang dapat dideteksi. Makin tinggi frekuensi,
makin banyak gelombang yang diserap tubuh, dan pantulan dari bagian yang lebih
dalam dari tubuh akan hilang.Pencitraan medis dengan menggunakan bunyi
ultrasonik merupakan kemajuan yang penting dalam dunia kedokteran. Metode ini
dapat menggantikan prosedur lain yang berisiko, menyakitkan, dan mahal. Cara
ini dianggap tidak berbahaya.
3.
Terapi Medis menggunakan Bunyi Ultrasonik
Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan
dalam diagnosa dan pengobatan. Diagnosa dengan menggunakan gelombang ultrasonik
berupa USG (ultrasonografi), dapat digunakan untuk mengetahui janin di dalam
kandungan. Pengobatan meliputi penghancuran jaringan yang tidak diinginkan
dalam tubuh, misalnya batu ginjal atau tumor, dengan menggunakan gelombang
ultrasonik berintensitas tinggi (setinggi 107 W/m2) yang kemudian
difokuskan pada jaringan yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu bunyi
ultrasonik juga digunakan untuk terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan
lokal pada otot yang cedera.
Gambar Gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk
mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan (USG)
|
4.
Penerapan dalam Bidang Industri
Dalam dunia industri, dengan
menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat berbagai bentuk atau ukuran lubang
pada gelas dan baja.Dan suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan
untuk mendeteksi cacat yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada velg ban
mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga
digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi kimia. Getaran kuat pada
gelombang ultrasonik juga digunakan untuk menggugurkan ikatan antara partikel
kotoran dan bahan kain serta menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.
5.
Mendeteksi retak-retak pada
struktur logam
Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning
ultrasonik inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi
pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan
pesawat. Dalam pemerikasaan rutin , bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara
ultrasonik. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonik dari retakan akan
dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum
pesawat diperkenankan terbang.
6.
Mencuci benda denga
ultrasonik
Beberapa benda seperti berlian dan bagian-bagian mesin, sangat sukar
dibersihkan dengan menggunakan spon kasur atau ditergen keras. Getaran-getaran
frekuensi tinggi dari ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk merontokkan kotoran
dari suatu objek. Suatu objek (berlian, komponen-komponen elektronik atau
bagian-bagian mesin) dicelupkan dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonik
kemudian dikirim melalui cairan menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat.
Getaran cairan akan merontokkan kotoran yang menempel pada objek tanpa harus menggosok
kotoran itu dengan keras.
7.
Survei geofisika
Suatu gempakan Bumi atau ledakan dasyat membangkitkan gelombang-gelombang
bunyi yang dapat menempuh perjalanan yang sangat jauh melalui Bumi. Jika
getaran-getaran ini dicatat oleh seismograf di berbagai tempat di permukaan
Bumi, catatan-catatan ini dapat digunakan untuk mendeteksi, menemukan lokasi,
dan mengklasikasikan gangguan-ganguan atau untuk memberikan informasikan
tentang struktur Bumi. Pemantulan gelombang-gelombang bunyi ketika melalui
lapisan-lapisan batuan Bumi dapat digunakan oleh ahli geofisika bersama ahli
geologi untuk mendeteksi lapisan-lapisan batuan yang mengandung endapan-endapan
minyak atau mineral-mineral berharga.
8.
Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang
besar maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara lengkingannya akan
semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul
karena sumber suara digetarkan.
9.
Kacamata
Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik.
10.
Alat kedokteran
Ultrasonik digunakan untuk mengamati
cacat cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan
jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonik. Alat diagnosis
dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya
didada/payudara, hati, otak, dan beberapa organ lainnya. Misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh, scaning
ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit
perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan
mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan
kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan
ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena
pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak material yang
dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak merusak (non
destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga
digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan
otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak
yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang
berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan
tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak
kepala.
L.
EFEK
DOPPLER
Bila seorang pendengar
bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang sattioner, maka frekuensi bunyi yang
terdengar lebih tinggi daripada bila pendengar
tersebut berada pada keadaan diam. Ketika kita mendekati sumber bunyi,
maka frekuensi yang terdengar akan lebih keras. Sebaliknya jika kita menjauhi
sumber bunyi maka frekuensi yang didengar akan lebih kecil. Dengan demikian,
peristiwa ini dikenal dengan efek doppler
Secara
umum efek doppler dialami ketika ada gerak relatif antara sumber bunyi dan
pengamat. Jika cepat rambat bunyi di udara saat itu adalah v, kecepatan
pengamat vp dan kecepatan sumber bunyi vs dan frekuensi yang dipancarkan sumber
adalah fs, maka secara perhitungan frekuensi yang didengar oleh pengamat
adalah:
Fs=v±vp/v±vs fs
Fp= frekuensi pendengar
Fs= frkuensi sumber
V= kecepatan bunyi di udara
Vp= kecepatan sumber
Vp+ = pendengar mendekati sumber
0= pendengar diam
-
= pendengar menjauhi sumber
vs (-)= sumber mendekati pendengar
vs (+)= sumber menjauhi pendengar
0= sumber diam.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bunyi atau Suara
merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami sehari-hari.Bunyi
merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh
sumber bunyi yang mengalami getaran.Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk
energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang bergetar, getaran yang
merambat disebut gelombang.Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi
merambat di udara atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Syarat
terdengarnya bunyi yaitu ada sumber suara, medium, dan pendengar.Gelombang
bunyimemerlukan medium dalam perambatannya,mengalami pemantulan (refleksi,mengalami
pembiasan (refraksi).mengalami pelenturan (difraksi)mengalami
perpaduan (interferensi). Karakteristik bunyi ada 3 macam, yaitu nada,
desah dan dentum.
Cepat
rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air,
zat padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang
berbeda-beda. Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam
medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu infrasonik,
audiosponik,dan ultrasonik.
Manfaat
pemantulan bunyi antara lainMendeteksi cacat dan retak pada logam, mengukur
ketebalan pelat logam, mengukur kedalaman laut, dll. Bunyi juga bermanfaat
dalam kehidupan sehari – hari dan teknologi antara lain mendeteksi adanya
tumor, menghancurkan batu ginjal,mendeteksi
retak-retak pada struktur logam,mencuci benda denga ultrasonik, dll.
B.
SARAN
Setelah mempelajari pengertian dari
bunyi, syarat terdengarnya bunyi, sifat – sifat bunyi, karakteristik bunyi,
cepat rambat bunyi, bagaimana frekuensi bunyi, pemantulan bunyi, yang
mempengaruhi kekuatan bunyi, manfaat bunyi dalam kehidupan, manfaat bunyi dalam
teknologi, efek Doppler , kita sebagai calon guru di harapkan mampu memahami
hal- hal yang berhubungan dengan bunyi, sehingga kita bisa lebih menguasai
bahan yang kita ajarkan kepada anak didik kita, terutama tentang bunyi.
DAFTAR
PUSTAKA
Kaligis,
Jenny, R.E. & Hendro Darmodjo. 1992. Pendidikan IPA. Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Darmodjo,
Hendro. 1992. Pendidikan ipa 1. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Silaban,
Pantur & Erwin Sucipto. 1998. Fisika. Jakarta: Erlangga
Tripler,
Paul A.Fisika.1998. Jakarta:Erlangga
Djumhana,
Nana & Muslim. Pendidikan IPA.
Fisika79.wordpress.com/
../efek- doppler/
Dewi Ambar.
Blogspot.com/2013/03
Sriwilujeng,
Dyah, dkk. 2013. Pembelajaran Tematik
Terpadu Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.
emperor casino【WG】blackjack - Shootercasino
BalasHapusbet365【VIP】blackjack, bet365, 제왕카지노 best online casino with live dealer,bet365, poker,bet365 หาเงินออนไลน์ sports,betfair free,online 바카라 roulette,casino
What is the casino? - SEPT
BalasHapusThe best herzamanindir.com/ casino online 1xbet korean is the One of the main reasons why people are spending money septcasino on a game is by งานออนไลน์ having a few options. worrione.com One of the reasons